
Kuningan, UPMKNews— Pada Senin, (24/07/2023), Mahasiswa KKN STKIPMKu Desa Sindangjawa telah meluncurkan sebuah program inovatif yang bertujuan untuk memperluas akses masyarakat terhadap tanaman obat dan sayuran segar. Program yang diberi nama "Warung Apotek Hidup" ini telah mengubah area yang tadinya terbengkalai menjadi sebuah sumber daya yang bernilai tinggi bagi warga setempat.
Dalam rangka menjawab kebutuhan akan tanaman obat dan sayuran segar di desa tersebut, mahasiswa KKN merancang dan mengimplementasikan program Warung Apotek Hidup. Program ini tidak hanya menyediakan tanaman obat tradisional seperti sereh, laja, jahe, kunyit, kencur, daun bawang, dan kemangi, tetapi juga mencakup tanaman hidroponik seperti kangkung dan selada.
Program ini dimulai dengan mempersiapkan lahan yang sebelumnya terbengkalai dan tidak terpakai, yang dulunya digunakan oleh Kelompok Wanita Tani (KWT). Setelah berhasil membersihkan dan merapikan area tersebut, para mahasiswa langsung terlibat dalam proses persiapan untuk menanam berbagai jenis tanaman. Mereka telaten mempersiapkan media tanam yang diperlukan untuk sistem hidroponik yang akan digunakan.
Tahapan berikutnya melibatkan persiapan bibit, pemilihan pupuk dan nutrisi yang sesuai, serta penyediaan pasokan air yang cukup untuk mendukung pertumbuhan optimal tanaman obat dan rempah-rempah. Dengan tekun, para mahasiswa menanam bibit tersebut, lalu dengan pengairan yang teratur, perkembangan tanaman terjadi dengan baik. Begitu mencapai tahap pertumbuhan tertentu, bibit sayuran dipindahkan ke sistem hidroponik yang telah siap, sementara bibit tanaman obat dan rempah-rempah ditanam dalam polybag.
Upaya perawatan dan pemeliharaan selanjutnya dilakukan secara berkelanjutan oleh tim mahasiswa. Dengan memberikan nutrisi yang tepat dan merawat tanaman dengan cermat, mereka berhasil menjaga kesehatan serta produktivitas tanaman-tanaman tersebut. Dalam waktu tiga minggu, hasil usaha mereka mulai terlihat nyata, tanaman-tanaman yang untuk panen.
Salah satu inovasi dari program ini adalah konsep "Warung Apotek Hidup", di mana masyarakat setempat, terutama warga Desa Sindangjawa, dapat memanen tanaman-tanaman yang telah tumbuh dengan baik. Hal ini memberikan kesempatan kepada mereka untuk mendapatkan tanaman obat dan sayuran segar secara langsung dari sumbernya.
Melalui dedikasi dan kerja keras mahasiswa KKN STKIPMKu, program Warung Apotek Hidup telah menjadi contoh nyata bagaimana pendekatan kreatif dan inovatif dapat mengubah lingkungan yang terbengkalai menjadi aset yang bermanfaat bagi komunitas. Diharapkan, keberhasilan program ini dapat menginspirasi inisiatif serupa di berbagai daerah, sehingga masyarakat semakin mendekatkan diri kepada kearifan lokal dan gaya hidup sehat.
Penulis: Mahasiswa KKN Desa Sindangjawa
Editor: Putri (Jurnalis)